Saturday, October 2, 2010
Halo!
Ya, halo juga untuk kamu di sana!
Sebuah kata yang sederhana, halo!
Namun melalui kata ini kita terhubung
Untuk beberapa detik, untuk beberapa saat.
Halo!
Sebuah kata sederhana
Dimana kita bertemu untuk sejenak mata
Menyadari keberadaan satu sama lain
Menghubungkan kita yang berbeda
Berada di tempat yang sama
Berada di dunia yang sama
Setara…
Aku rindu ‘halo’-ku untukmu
Hanya itu yang membuatku kelu dan lesu
Karena belum kukeluarkan ‘halo’-ku ini untukmu
Hanya halo
Hanya untuk mengingatkanmu bahwa aku mengingatmu
Hanya untuk mengingatkan bahwa setidaknya ada satu yang selalu memikirkanmu
Panggil aku gila
Tapi tidak bisa memberi hal sesederhana ini memang membuat gila
Ini hanya curahan semata,
Sedikit tumpahan karena tidak ada ‘halo’ yang membuatku terkikik
Yang membuat darah melawan gravitasi dengan merayap ke wajahku
Halo!
Seandainya bisa dengan mudah aku mengirim burung dara untuk menyampaikan ‘halo’-ku
Tetapi hari ini hujan, burung dara tidak bisa terbang saat badai
Dan aku lupa menitipkan halo untukmu pada awan yang berwisata hari ini
Padahal hari ini tukang pos bernama hujan datang berkunjung menemui semuanya
Aku rindu akan kata ‘halo’ itu
Kata sederhana yang menyatukan untuk sejenak
Kata sederhana yang menghubungkan untuk sekejap
Kata sederhana yang mempertemukan mimpiku yang melayang tinggi dengan dirimu yang berdiri tegak di tanah…
Halo!
0 statement(s):
Post a Comment